Al-Qur'an

Listen to Quran

Sabtu, 07 November 2009

MA’RIFATUL JAMA’AH





Islam dan Jama’ah

Sesungguhnya hidup berorganisasi (berjama’ah) adalah merupakan tabiat seluruh mahluk hidup di muka bumi ini, baik itu burung yang terbang di angkasa maupun semut yang hidup di lubang bumi semua membentukmasyarakatnya denagn moralnya masing masing. Hal ini seperti yang digambarkan oleh Allah dalam QS 6 : 38

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu, tiadalah Kami hilangkan sesuatupun didalam Al-kitab. Kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.”

Kalaupun hewan mempunyai kepemimpinan yang sangat rapi (bershaf-shaf/berjama’ah) seperti semut semut yang pada zaman Nabi Sulaiman, ketika pemimpin semut menginstruksikan kepada masyarakatnya untuk masuk ke dalam sarang sarang karena taku terinjak. apalagi kita ummat Islam sebagai ummat terbaik (QS 3 : 110)

kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”

Umar bin Khatab menjelaskan :

“Tidak ada Islam kecuali dengan jama’ah, tidak ada jama’ah kecuali dengan pemimpin, tidak ada pemimpin kecuali dengan ketaatan.”

(QS 30 : 31-32)

“..dan janganlah kamu termaksud orang orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang orang yang memecah belah Din mereka menjadi beberapa golongan/partai. Tiap tiap golongan/partai merasa bangga dengan apa yang ada pada diri mereka”.

Hadits

“Sesungguhnya aku memerintahkan kepadamu dengan lima perkara sebagaimana Allah memerintahkan kepadaku (1) berjama’ah, (2) mendengar, (3) taat , (4) Hijraj, (5) Jihad fisabilillah. Karena sesungguhnya siapa yang keluar dari jamaah barang sejengkal, maka telah lepas ikatan Islam dari lehernya sampai dia kembali (bertaubat) dan barang siapa yang berseru dengan seruan jahilliyah, maka ia bertekuk lutut dalam neraka jahannam, Sahabat bertanya : “sekalipun dia shaum dan shalat ya Rasulullah?. Jawab nabi : “sekalipun dia shaum dan shalatpun ia mengaku muslim. Maka serulah orang orang Islam dengan nama meraka, yaitu AL-Muslimun, AL-Mu’minun, hamba hamba Allah Azza wa jalla” (HR AHMAD.)

II. CIRI CIRI JAMA’AH

Jama’atul haq/jama’atul muslimin bukanlah sekedar kumpulan orang orang muslim, tetapi ia memiliki ciri cirri yang meneguhkan kedudukannya antara lai :

1) Konsepsinya Kaffah

“SILMI KAFFAH” Islam menyeluruh meliputi dunia kahirat, agama dan Negara, ibadah dan muamalah, hokum, undang undang, ekonomi, dsb. Tidak ada satu sisi yang ditinggalkan.

2) Berjuang Untuk Tegaknya (Menangnya) Agama Allah

3) Dengan teguh menetapi manhaj rasul dalam perjuangannya

4) Dalam pembentukannya tidak meminta legalitas dari pemerintahan THAgut

(QS 48 : 28)

“Dia-lah (Allah) yang mengutus rasul Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang haq agar dimenangkan terhadap agama yang lain. Dan cukuplan Allah sebagai saksi”

5) Tidak kompromi dengan pemerintahan thagut

6) Tantangan dari pengusasa Thagut

7) Merupakan FiahQolillah (minoritas bila dibandingkan dengan jumlah ummat)

(QS 2 : 88)

“..maka sedikit sekali mereka yang beriman”

Hadits

“Sesungguhnya Islam bermula asing dan akan kembali asing sebagaimana bermula, maka berbahagialah bagi orang yang dianggap asing” (HR. Muslim Ibnu Majjah)

8) Program-programnya menggetarkan musuh Allah

(QS 8 : 60)

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa asaja yang kamu sanggupi dan dari kuda kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh musuh Allah, musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”

III. WUJUD JAMA’AH MUSLIMIN DAN AKIBATNYA MENINGGALKAN JAMA’AH

Jama’ah yang haq adalah yang menuju terwujudnya ummatan wahidah, sedangkan ummatan wahidah akan terwujud di Madinah.

Dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqan (pemisah antara yang haq dan batil) yaitu dihari bertemunya dua pasukan/jama’ah” (QS 8 :41)

Yang dimaksud jama’ah adalah jama’ah Islam dan Jama’ah kafir, yaitu Negara Mekkah dan Negara Madinah.

Akibat yang nyata apabila umat Islam meninggalkan Jama’atul muslimin adalah menjadi ajang Fitnah, jajahan dan dicabik cabik jama’atul kafirin (HIZbus-Syaithon).

“Sesunggunya orang orang kafir satu dangan yang lain pimpin memimpin, kalau kamu tidak berbuat demikian maka kamu akan ditimpa fitnah dimuka bumi dan akan mendapat kerusakan yang besar” (QS 8 : 73)

Hadits

“Wajib atas kamu berjama’ah dan haram bagi kamu berfirqog. Karena sesungguhnya syaithon itu bersama orang orang yang menyendiri yang menjauhkan diri dari dua oranG.” (HR. AT-TArmidzi)

IV. APA ITU FIRQOh DAN APA CIRINYA?

Firqoh adalah kebalikan dari berjama’ah, berfirqoh hukumnya haram. Berjama’ah adalah hidup dalam naungan rahmat Allah, sedangkan ber firqoh firqoh adalah adzab

“BERjama’ah itu rahmat dan berfirqoh itu adzab” (HR. AHMAD)

Ciri-cirinya :

1) Konsepsinya Juz’iyah dan Kompromistis

Kebalikan dari jama’ah yang konsepnya kaffah, maka firqoh konsepnya juz’iyah (sepotong potong). Mereka berteriak Islam YESS!!, tetapi politik NO! Mereka berteriak agama itu suci, politik itu kotor, maka jangan campur adukan antara agama dan politik. Jadi, beriman kepada sebagian isi al-kitab dan kafir kepada sebagian al-kitab.

“Apakah kamu beriman kepada sebagian Al-Kitab dan kafir kepada sebagian Al-Kitab. Tiadalah balasan bagi orang orang berbuat demikian melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia , dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat.”

(QS 2 : 85)

Wallahu ‘alam bishawab..

Insya Allah bermanfa’at..

Wassalam…

Oleh : Nurul Madiniyah

3 komentar:

  1. Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

    BalasHapus
  2. Segerakanlah tegaknya dienul Haq dan tumbangkanlah goiro islam,berjamaah adalah kunci utama untuk menumbangkan mereka.

    BalasHapus
  3. Dalam kitab apa ya pembahasan khususbtentang al jamaah?

    BalasHapus